Sdtoto.id, Jakarta – Seorang pegawai di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang diduga menjadi beking bagi 1.000 situs judi online mengaku menerima gaji fantastis dari pemilik situs-situs tersebut.
Berdasarkan pengakuannya, dari setiap situs judi yang dibekinginya, ia menerima bayaran sebesar Rp8,5 juta. Dengan total 1.000 situs judi online yang dijaganya, pendapatan pegawai tersebut bisa mencapai Rp8,5 miliar.
Pegawai Komdigi yang telah ditangkap oleh pihak kepolisian ini bertugas menjaga agar situs-situs judi online tersebut tidak diblokir, sembari tetap melaporkan 4.000 situs judi lainnya ke atasan untuk diblokir.
“Dibina 1.000 situs. Dijagain, Pak, supaya gak ke blokir,” ungkap pelaku yang tidak disebutkan namanya, dalam keterangannya pada Sabtu (2/11/2024).
Sebagai imbalan menjaga situs-situs tersebut tetap aktif, pelaku mengaku mampu menggaji beberapa pegawai sebagai admin dan operator dengan upah Rp5 juta per bulan. Para pegawai ini bekerja di sebuah ruko yang disulap menjadi kantor satelit, beroperasi dari pukul 08.00 hingga 20.00 WIB setiap harinya.
Kantor satelit tersebut berlokasi di Bekasi dan didirikan atas inisiatif pribadi pelaku tanpa sepengetahuan atasan di Komdigi. Ketika ditanya soal keterlibatan pihak kementerian, pelaku menegaskan bahwa inisiatif ini dilakukan tanpa izin resmi.
“Tidak ada, Pak (sepengetahuan kantor),” ujarnya.
Kasus ini menjadi sorotan publik, mengingat keterlibatan seorang pejabat dalam jaringan situs ilegal yang justru harusnya diawasi oleh kementerian terkait. Pihak kepolisian menyatakan akan terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan di balik operasi situs-situs judi tersebut.