sdtoto.id – Jakarta – Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan ancaman resesi, Indonesia justru menghadapi pertumbuhan mengkhawatirkan dari judi online, data terbaru yang mencengangkan perputaran uang haram dalam aktivitas ilegal ini mencapai Rp 900 triliun pada tahun 2024, melibatkan 8,8 juta pemain, dan ironisnya, angka ini diperkirakan akan terus membengkak dengan potensi tambahan 2 juta pemain baru.
“Angka Rp 900 triliun itu bukan sekadar angka statistik. Itu adalah representasi dari potensi ekonomi yang hilang, dana masyarakat yang seharusnya bisa produktif, namun justru menguap tanpa jejak di ranah ilegal. Ini adalah krisis ekonomi dalam skala mikro yang jika dibiarkan, akan memberikan dampak makro yang sangat merugikan bagi masa depan investasi dan kesejahteraan bangsa,” tegas C. Jiah Mario, seorang analis investasi keuangan, dalam sebuah pernyataan eksklusif.
Jiah Mario menjelaskan lebih lanjut mengenai implikasi mengerikan dari perputaran uang judi online yang masif ini. Pertama, hilangnya Potensi Investasi Produktif: “Rp 900 triliun seharusnya bisa menjadi modal investasi di sektor riil, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Alih-alih, dana ini justru lari ke aktivitas yang tidak menghasilkan nilai tambah sama sekali,” ujarnya.